Senin, 09 Januari 2017

Teroris Berjubah Biksu di Myanmar Membubarkan Perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW

Puluhan orang ekstremis Buddha lakukan pembubaran paksa pada perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Yangon, Myanmar, Ahad (8/1). Keadaan ini juga semakin menyulutkan Islamofobia. 

Menurut eramuslim.com Channel News Asia melaporkan, seorang saksi mata yang tidak mau disebutkan namanya menerangkan kronologisnya. Sebelumnya, belasan biksu menyerukan supaya kelompok Muslim hentikan kegiatan maulid Nabi SAW. Lalu, mereka merangsek masuk ke tengah-tengah acara keagamaan Islam itu serta lakukan pembubaran paksa. 

“Ini menciderai kebebasan beragama, ” kata sekretaris majelis ulama Islam Yangon, Kyaw Nyein, seperti dikutip// Channel News Asia//, Ahad (8/1). 
budha-di-myanmar 
“Para biksu berusaha untuk membubarkan acara ini tanpa menjelaskan apa salah kami. Serta mengapa aparat yang berwajib tak melakukan tindakan? ” 

melakukan tindakan apa pun. 

Menurut wakil ketua panitia Maulid, Tin Maung Win, grup nasionalis Buddha itu berupaya melawan ketentuan pemerintah, yang saat ini di dukung tokoh sipil Aung San Suu Kyi. Win menilai, kelompok ekstremis Buddha itu adalah simpatisan partai USDP yang di dukung pihak militer. 

Untuk mereka, kata Win, pemerintahan saat ini sangat lunak pada kaum Muslim Myanmar. “Inilah yang menyulut Islamofobia. Kami sudah menyelenggarkan acara ini (maulid Nabi SAW) selama tujuh tahun berturut-turut tanpa pernah ada keributan apapun. Namun, hari ini, terjadi. Ada kepentingan politik dibalik (tindakan pembubaran) ini, ” tuturnya. 

Dalam satu tahun lebih terakhir, kelompok ekstremis Buddha sering menghalang-halangi penyelenggaraan beribadah kaum Muslim Myanmar. Pada Oktober 2016 lalu, kemelut pernah terjadi di perbatasan Myanmar-Bangladesh yang ditempati etnis Rohingya, yang mayoritasnya beragama Islam. 

Otoritas Myanmar waktu itu menuduh etnis Rohingya sebagai dalang kerusuhan yang dibiayai dana asing dari Timur Tengah. Berpuluh-puluh tahun lamanya etnis Rohingya diabaikan oleh penguasa Myanmar. Walau sudah menetap turun-temurun di wilayah Myanmar, pemerintah enggan mengaku mereka sebagai warga negara. Tidak kurang dari 50 ribu orang Rohingya melarikan diri ke Bangladesh untuk hindari ancaman pembunhan, pemerkos@an, serta kerusuhan. (kl/rol)
Teroris Berjubah Biksu di Myanmar Membubarkan Perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW Rating: 4.5 Diposkan Oleh:

0 komentar:

Posting Komentar

loading...

Popular Posts

Arsip Blog