MUSAILAMAH bin Habib (Arab : مسلمة بن حبيب) atau juga di kenal dengan nama Musailamah al-Kazzab (Musailamah si Pembohong) yaitu seseorang yang mengaku sebagai nabi pada zaman Nabi Muhammad melakukan dakwah di jazirah Arab.
Musailamah al-Kazzab lahir dengan nama Musailamah bin Habib dari Bani Hanifah, satu diantara suku paling besar di jazirah Arab dengan lokasi bertempat di Yamamah.
Berdasarkan satu temuan sejarah, ia telah membangun Yamamah sebelum hijrahnya Nabi Muhammad ke Madinah. Sesudah tersebarnya Islam di jazirah Arab, lalu Musailamah menyatakan diri sebagai seorang Muslim. Ia juga kemudian bangun Masjid di Yamamah.
Pada saat yang bersamaan Musailamah juga mempelajari sihir, serta mengatakan sebagai mukjizat. Musailamah melalui kemampuan sihirnya membuat orang-orang yakin kalau ia juga seorang nabi. Musailamah juga menyebutkan kalau ia juga peroleh wahyu dari Allah serta berbagi wahyu dengan Nabi Muhammad.
Bahkan, ia menyebutkan dirinya sebagai Rahman, serta menyebutkan dirinya mempunyai sifat ketuhanan. Setelah itu, beberapa orang menerimanya sebagai nabi bersama dengan Nabi Muhammad.
Surat Musailamah Al Kadzab
“Dari Musalaimah Rasulullah, kepada Muhammad Rasulullah. Teriring salam untuk Anda. Selanjutnya, aku telah diangkat menjadi sekutu Anda. Separuh bumi ini adalah untuk kami dan separuh lagi untuk kaum Quraisy. Tetapi kaum Quraisy berbuat keterlaluan”.
Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan :
Dua utusan Musailamah Al Kadzab datang membawa surat Musailamah Al Kadzab kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka adalah Abdullah bin an-Nawahah dan ibnu Atsal.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada keduanya, “Bagaimana pendapat kalian tentang surat ini?”.
“Kami sependapat dengan Musailamah!” jawab dua utusan itu.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada keduanya: “Seandainya bukan karena utusan itu tidak dibunuh, maka tentulah aku akan memenggal leher kalian berdua!”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membalas surat Musailamah sebagai berikut:
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad Rasulullah, kepada Musailamah Al Kadzab (Pembohong). Keselamatan hanya bagi siapa yang mengikuti petunjuk yang benar. Selanjutnya, sesungguhnya bumi ini adalah milik Allah. Dialah yang berhak mewariskan kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Kemenangan adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.”
Perlahan pengaruh serta wewenang Musailamah bertambah pada orang-orang dari sukunya. Kemudian Musailamah berupaya menghapuskan kewajiban untuk melakukan salat dan berikan kebebasan untuk melakukan seks bebas serta mengkonsumsi Alkohol.
Ia juga lalu menyatakan sebagai utusan Allah bersama-sama dengan Nabi Muhammad, serta membuat ayat-ayat, yang dinyatakan sebagai tandingan ayat Alquran. Sebagian besar ayat-ayat buatan Musailamah memberikan pujian pada keunggulan sukunya, Bani Hanifah, atas Bani Quraisy.
Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Musailamah lalu menyatakan perang pada Khalifah Abu Bakar, tetapi pasukannya ditaklukkan oleh Khalid bin Walid. Pada Pertempuran Yamamah, ia dibunuh oleh Wahsyi
0 komentar:
Posting Komentar