Polisi pada akhirnya sukses membekuk Ridwan Sitorus alias Ius Pane alias Marihot Sitorus di Medan, Sumatera Utara pada Minggu 1 Januari 2017 pagi. Ius Pane yang merupakan satu diantara perampok sadis di Pulomas, Jakarta Timur itu di tangkap sesudah beberapa hari jadi buronan polisi.
Sesudah diterbangkan ke Jakarta, Ius Pane segera dibawa penyidik ke lokasi Depok, Jawa Barat untuk pengembangan penyidikan. Dirumah kontrakannya, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berkaitan tindakan perampokan di Pulomas.
" Kita mendapatkan disana satu buah senjata api type soft gun. Lalu ada duit sisa dari pada perampokan itu Rp 800 ribu, " papar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Jakarta, Senin (2/1/2016).
Saat ini, lanjut Argo, polisi masih tetap mencari sejumlah barang bukti lain, seperti senjata tajam yang dipakai waktu merampok rumah Dodi Triono, Senin 26 Desember 2016 lalu.
" Yang berkaitan ini membuang golok juga di daerah sungai di Cikeas. Kelak kita akan mencari barang bukti itu yang akan dilakukan Polres Jakarta Timur, " ujar dia.
Tidak cuma itu, penyidik juga masih mencari keberadaan mobil yang disewa saat lakukan tindakan perampokan di Pulomas. Polisi mencari kemungkinan ada barang bukti lain yang masih ada didalam mobil itu.
" Kendaraan itu yang menyewa dibebankan ke (Alfins Bernius) Sinaga. Saat ini tengah kita cari kendaraan itu, " pungkas Argo.
Sebelumnya, 11 orang disekap didalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ada ventilasi selama 17 jam di satu rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Nomer 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Enam orang tewas serta lima luka-luka dalam peristiwa yang baru di ketahui pada Selasa 27 Desember pagi itu.
Enam korban tewas yaitu yang memiliki rumah Dodi Triono (59) dan dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) serta Dianita Gemma Dzalfayla (9). Lalu teman Gemma, Amelia, dan dua sopir bernama Yanto serta Tasrok.
Sementara lima korban selamat yaitu, anak korban bernama Zanette Kalila Azaria (13), dan empat asisten rumah tangga bernama Emi (41), Fitriani (23), Santi (22), serta Windy (23).
Dalam waktu singkat, polisi sukses menangkap dua pelaku yaitu Ramlan Butarbutar serta Erwin Situmorang di lokasi Bekasi, Jawa Barat pada Rabu 28 Desember 2016. Ramlan tewas dalam penangkapan itu, sementara Erwin alami luka tembak di kaki.
Malam harinya, satu pelaku lain yaitu Alfins Bernius Sinaga dibekuk di tempat berbeda. Dalam kasus ini, Alfins bertindak sebagai driver.
Terakhir, Ridwan Sitorus alias Ius Pane alias Marihot Sitorus pada akhirnya diringkus di Medan, Sumatera Utara pada Minggu 1 Januari 2017 kemarin. Orang ke-2 setelah Ramlan Butarbutar itu di tangkap sesudah beberapa hari jadi buronan polisi.
Sesudah diterbangkan ke Jakarta, Ius Pane segera dibawa penyidik ke lokasi Depok, Jawa Barat untuk pengembangan penyidikan. Dirumah kontrakannya, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berkaitan tindakan perampokan di Pulomas.
" Kita mendapatkan disana satu buah senjata api type soft gun. Lalu ada duit sisa dari pada perampokan itu Rp 800 ribu, " papar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Jakarta, Senin (2/1/2016).
Saat ini, lanjut Argo, polisi masih tetap mencari sejumlah barang bukti lain, seperti senjata tajam yang dipakai waktu merampok rumah Dodi Triono, Senin 26 Desember 2016 lalu.
" Yang berkaitan ini membuang golok juga di daerah sungai di Cikeas. Kelak kita akan mencari barang bukti itu yang akan dilakukan Polres Jakarta Timur, " ujar dia.
Tidak cuma itu, penyidik juga masih mencari keberadaan mobil yang disewa saat lakukan tindakan perampokan di Pulomas. Polisi mencari kemungkinan ada barang bukti lain yang masih ada didalam mobil itu.
" Kendaraan itu yang menyewa dibebankan ke (Alfins Bernius) Sinaga. Saat ini tengah kita cari kendaraan itu, " pungkas Argo.
Sebelumnya, 11 orang disekap didalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ada ventilasi selama 17 jam di satu rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Nomer 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Enam orang tewas serta lima luka-luka dalam peristiwa yang baru di ketahui pada Selasa 27 Desember pagi itu.
Enam korban tewas yaitu yang memiliki rumah Dodi Triono (59) dan dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) serta Dianita Gemma Dzalfayla (9). Lalu teman Gemma, Amelia, dan dua sopir bernama Yanto serta Tasrok.
Sementara lima korban selamat yaitu, anak korban bernama Zanette Kalila Azaria (13), dan empat asisten rumah tangga bernama Emi (41), Fitriani (23), Santi (22), serta Windy (23).
Dalam waktu singkat, polisi sukses menangkap dua pelaku yaitu Ramlan Butarbutar serta Erwin Situmorang di lokasi Bekasi, Jawa Barat pada Rabu 28 Desember 2016. Ramlan tewas dalam penangkapan itu, sementara Erwin alami luka tembak di kaki.
Malam harinya, satu pelaku lain yaitu Alfins Bernius Sinaga dibekuk di tempat berbeda. Dalam kasus ini, Alfins bertindak sebagai driver.
Terakhir, Ridwan Sitorus alias Ius Pane alias Marihot Sitorus pada akhirnya diringkus di Medan, Sumatera Utara pada Minggu 1 Januari 2017 kemarin. Orang ke-2 setelah Ramlan Butarbutar itu di tangkap sesudah beberapa hari jadi buronan polisi.
0 komentar:
Posting Komentar