Seorang Sarjana asal Papua beragama kristen menyatakan diri ingin memeluk agama Islam, proses syahadat dilakukan di Masjid Al Firdaus Ngoto Bangunharjo Sewon Bantul Yogyakarta dengan diarahkan oleh Tim Mualaf Center Yogyakarta.
Info ikrar syahadat Sarjana asal Papua ini di sampaikan oleh Wakil Direktur Mualaf Center Indonesia Hanny Kristianto lewat account Facebook pribadinya, Ahad, 1 Januari 2017.
Sarjana asal Papua itu mencerikakan kalau alasan dirinya memeluk agama Islam lantaran simpatinya pada kehidupan orang-orang Muslim Yogyakarta waktu meniti pendidikan di kota Yogyakarta.
Di Yogyakarta umat muslim menyatu serta berukhuwah, terikat dalam persaudaraan abadi, semuanya sama-sama mencintai serta sama-sama membantu karena Allah Subhanahu Wa
Ta'ala.
Umat non muslim melaksanakan ibadah dengan tenang serta aman tanpa di ganggu oleh umat muslim, semuanya sama-sama menghormati perbedaan, sesaat di Tolikara serta Manokwari umat muslim banyak dibatasi serta kerap di ganggu oleh non muslim. Terutama di Papua masih kerap terjadi perang suku serta masyarakanya tertinggal dari propinsi yang lain.
Ternyata terpuruknya Papua karena " Innama yuridus syaithanu an yuqi’a bainakumul adawata walbagh dhaa’a filkhamri walmaisir. ” yang artinya : “Sesungguhnya tujuan syaitan akan menghidupkan permusuhan di antara anda didalam minuman keras/khamar serta judi. ”
Selain itu Sarjana itu mengerti kalau ternyata missionaris serta sekutunya di Papua tak membawa manfaat serta perkembangan untuk orang-orang Papua selain memanfaatkan mereka untuk merampok serta menjarah sumber daya alam mereka, seperti gunung emas Freeport yang dikuasai Yahudi serta Nasrani.
Puluhan tahun Kristenisasi serta Missionaris di Papua sudah gagal serta malah merugikan mereka di mana justru kekayaan alam mereka telah lama dirampok oleh golongan missionaris, suku-suku mereka dipecah belah serta diadu domba.[yes muslim]
Info ikrar syahadat Sarjana asal Papua ini di sampaikan oleh Wakil Direktur Mualaf Center Indonesia Hanny Kristianto lewat account Facebook pribadinya, Ahad, 1 Januari 2017.
Sarjana asal Papua itu mencerikakan kalau alasan dirinya memeluk agama Islam lantaran simpatinya pada kehidupan orang-orang Muslim Yogyakarta waktu meniti pendidikan di kota Yogyakarta.
Di Yogyakarta umat muslim menyatu serta berukhuwah, terikat dalam persaudaraan abadi, semuanya sama-sama mencintai serta sama-sama membantu karena Allah Subhanahu Wa
Ta'ala.
Umat non muslim melaksanakan ibadah dengan tenang serta aman tanpa di ganggu oleh umat muslim, semuanya sama-sama menghormati perbedaan, sesaat di Tolikara serta Manokwari umat muslim banyak dibatasi serta kerap di ganggu oleh non muslim. Terutama di Papua masih kerap terjadi perang suku serta masyarakanya tertinggal dari propinsi yang lain.
Ternyata terpuruknya Papua karena " Innama yuridus syaithanu an yuqi’a bainakumul adawata walbagh dhaa’a filkhamri walmaisir. ” yang artinya : “Sesungguhnya tujuan syaitan akan menghidupkan permusuhan di antara anda didalam minuman keras/khamar serta judi. ”
Selain itu Sarjana itu mengerti kalau ternyata missionaris serta sekutunya di Papua tak membawa manfaat serta perkembangan untuk orang-orang Papua selain memanfaatkan mereka untuk merampok serta menjarah sumber daya alam mereka, seperti gunung emas Freeport yang dikuasai Yahudi serta Nasrani.
Puluhan tahun Kristenisasi serta Missionaris di Papua sudah gagal serta malah merugikan mereka di mana justru kekayaan alam mereka telah lama dirampok oleh golongan missionaris, suku-suku mereka dipecah belah serta diadu domba.[yes muslim]
0 komentar:
Posting Komentar