Lontong yaitu sajian nasi berbentuk lain. Biasanya lontong dibungkus dengan daun pisang, daun kelapa atau plastik. Nyatanya belakangan ini beredar kenyataan kalau lontong yang dibungkus memakai plastik beresiko untuk kesehatan. BPOM juga telah memberi imbauannya pada masyarakat supaya jangan konsumsi lontong yang dibungkus plastik.
Berdasarkan penelitian, Jumat 30 September 2016, lontong plastik memiliki kandungan zat kimia polimer. Bila zat polimer masuk ke dalam tubuh manusia bisa menyebabkan kanker. Zat ini juga memiliki sifat gampang larut di air hingga gampang diolah badan.
Selain menyebabkan kanker, zat polimer dalam plastik dapat juga menyebabkan pertumbuhan reproduksi anak terganggu, menurunkan kesuburan dan yang paling jelek yaitu kemandulan.
Hal ini pastinya berbahaya untuk wanita yang tengah memiliki kandungan karena dapat beresiko jelek untuk janin mereka. Efek zat polimer ini akan berbentuk panjang seperti terasa kelelahan, anemia serta kesusahan tidur.
Zat polimer bereaksi pada pembuatan lontong yang memakai bahan plastik pada bungkusnya. Zat ini keluar waktu lontong dipanaknya atau dikukus. Zat polimer bisa terserap oleh lontong yang tengah dikukus.
BPOM juga telah mengingatkan pada para penjual lontong untuk janganlah memakai plastik waktu membungkusnya. BPOM juga tak segan melakukan tindakan tegas pada beberapa pedagang yang masihlah bandel berjualan lontong berbungkus plastik.
Masyarakat diharapkan bisa lebih selektif dalam pilih lontong yang bakal dikonsumsi. Yakinkan lontong yang Anda bakal konsumsi dibungkus tak memakai plastik. Hal ini utama supaya badan Anda tetaplah sehat serta tak terjangkit penyakit beresiko seperti kanker. (dwq)
0 komentar:
Posting Komentar