Selasa, 20 Desember 2016

Benarkah Bapak Dari Seluruh Manusia ada Tiga ?


Bertanya : 

Apa benar, Nabi Nuh Bapak Ke-2 Manusia?

Jawaban : 

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,

Sebagian ulama menyampaikan bila manusia yang bergelar Abul Basyar (bapaknya manusia) ada 3 :
Pertama, Adam ‘alaihis salam. Beliau manusia pertama dan bapak selluruh manusia seperti yang kita kenal bersamaan.

Ke-2, Syits putra Adam. Beliau cuma satu putra Adam yang keturunannya masih tetap hidup. Sampai manusia selanjutnya yakni keturunan beliau.

At-Thabari dalam Tarikhnya mengemukakan,

وذرية آدم كلهم جهلت أنسابهم وانقطع نسلهم إلا ما كان من شيث بن آدم فمنه كان النسل وأنساب الناس اليوم كلهم إليه دون أبيه آدم فهو أبو البشر إلا ما كان من أبيه وإخوته ممن لم يترك عقبا

Keturunan Adam semuanya tidak di kenali nasabnya dan terputus garis turunannya, kecuali keturunan Syits bin Adam. Garis nasab semuanya manusia saat ini, datang dari Syits, seteah bapaknya. Jadi beliau abul basyar (bapak manusia), kecuali manusia anak bapaknya dan saudara-saudaranya yg tak meninggalkan keturunan. (Tarikh at-Thabari, 1/104).

Ketiga, Nabi Nuh ‘alaihis salam

Beliau jadi bapak semuanya manusia. Karena setelah banjir bandang, hanya orang di kapal Nuh yang selamat. Namun tidak ada satupun yang berketurunan, kecuali Nuh ‘alaihis salam.

Allah ta’ala berfirman menceritakan momen zaman Nabi Nuh,
وَلَقَد�' نَادَانَا نُوحٌ فَلَنِع�'مَ ال�'مُجِيبُونَ. وَنَجَّي�'نَاهُ وَأَه�'لَهُ مِنَ ال�'كَر�'بِ ال�'عَظِيمِ. وَجَعَل�'نَا ذُرِّيَّتَهُ هُمُ ال�'بَاقِينَ. وَتَرَك�'نَا عَلَي�'هِ فِي ال�'آَخِرِينَ. سَلَامٌ عَلَى نُوحٍ فِي ال�'عَالَمِينَ

Sesungguhnya Nuh telah berdoa pada Kami : jadi sesungguhnya sebaik-baik yang memperkenankan (yakni Kami). Dan Kami telah menyelamatkannya dan pengikutnya dari bencana yang besar. Dan Kami jadikan anak cucunya sebagian orang yang melanjutkan keturunan. Dan Kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di grup sebagian orang yang datang lantas ; “Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di semuanya alam”. (QS. as-Shaffat : 75 – 79).

Ibnu Katsir menyampaikan beberapa cerita tafsir ayat,

وَجَعَل�'نَا ذُرِّيَّتَهُ هُمُ ال�'بَاقِينَ

“Dan Kami jadikan anak cucunya sebagian orang yang melanjutkan keturunan. ”

Ibnu Katsir mengemukakan,

قال علي بن أبي طلحة، عن ابن عباس يقول : لم تبق إلا ذرية نوح عليه السلام.

Dari Ali bin Abi Thalhah, bila Ibnu Abbas mengemukakan, ‘Tiada manusia yang tersisa kecuali keturunan Nuh ‘alaihis salam. ’

وقال سعيد بن أبي عروبة، عن قتادة في قوله : { وَجَعَل�'نَا ذُرِّيَّتَهُ هُمُ ال�'بَاقِينَ } قال : الناس كلهم من ذرية نوح عليه السلام

Dari Said bin Abi Urwah dari Qatadah, tentang firman Allah di atas, beliau mengemukakan, ‘Semua manusia yakni keturunan Nuh ‘alaihis salam. ’ (Tafsir Ibn Katsir, 7/22).

Dalam Mu’jam al-Buldan dinyatakan,

كان أول من نزله نوح عليه السلام لما خرج من السفينة ومعه ثمانون إنسانا فبنوا لهم مساكن بهذا الموضع وأقاموا به فسمي الموضع بهم ثم أصابهم وباء فمات الثمانون غير نوح عليه السلام وولده فهو أبو البشر كلهم

Orang pertama yang turun kapal yakni Nuh ‘alaihis salam, waktu beliau keluar dari kapall, beliau bersamaan 80 manusia. Mereka bangun tempat tinggal di tempat itu, dan menetap di sana. Lantas mereka tertimpa wabah penyakit, hingga 80 orang tadi mati kecuali Nuh ‘alaihis salam dan anaknya. Jadi beliau yakni Abul Basyar (bapak semuanya manusia). (Mu’jam al-Buldan, 2/84).

Allahu a’lam.

Dijawab oleh : Ustadz Ammi Nur Baits
Benarkah Bapak Dari Seluruh Manusia ada Tiga ? Rating: 4.5 Diposkan Oleh:

0 komentar:

Posting Komentar

loading...

Popular Posts

Arsip Blog