Sabtu, 31 Desember 2016

Merinding!! ini [Transkrip Lengkap] Amanat Penting Habib Rizieq Syihab saat Kunjungi Aceh


Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Habib Rizieq Syihab menyerahkan bantuan senilai 2 miliar dari Front Pembela Islam (FPI) seluruh Indonesia kepada korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya Aceh.

Sebelum bertolak ke Medan Sumatera Utara, Habib Rizieq Syihab menyampaikan ceramah keagamaan serta kebangsaan. Diakhir ceramah yang dihelat di Banda Aceh itu, Habib Rizieq menyampaikan amanat.

Walau cuma 5 menit, amanat ini begitu menggetarkan jiwa. Mengenai Islam, persatuan, perjuangan, serta bela Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berikut transkrip komplit amanat Habib Rizieq Syihab di Banda Aceh.

"Saya punya satu amanat penting. Aceh adalah Serambi Mekah. Aceh adalah Darussalam. Aceh adalah kakak tertua bagi Bangsa Indonesia. Islam pertama kali masuk ke Indonesia lewat Aceh. Kerajaan Islam yang pertama ada di Perlak Aceh. Maka dari itu, Aceh harus memimpin Indonesia. Aceh harus ‘menjajah’ Indonesia. Maka saya meminta sekali lagi, Aceh adalah modal dan model bagi Bangsa Indonesia. 

Kenapa saya katakan modal, Saudara? 

Anda tahu, waktu perjanjian Internasional tentang kemerdeakaan Indonesia, salah satu syaratnya, kalau suatu Negara sudah dijajah seratus lima puluh tahun tanpa henti oleh Negara lain maka Negara tersebut menjadi milik Negara penjajah. Saat itu semua wilayah Indonesia sudah dijajah. Hampir 350 tahun. 

Tapi ada Aceh yang maju ke depan, Saudara. Apa kata Aceh? Apa kata Aceh, Saudara? Aceh bilang, siapa bilang Indonesia dijajah Belanda? Aceh tidak pernah tunduk kepada Belanda. Akhirnya tuntutan Belanda batal dan kemerdekaan Indonesia diakui secara Nasional bahkan Internasional. 

Begitu merdeka, Indonesia belum punya kapal terbang. Yang pertama beli kapal terbang siapa? Aceh. Yang pertama beli siapa? Aceh. Yang modali kemerdekaan siapa? Aceh. Yang jadi contoh siapa? Aceh. 

Maka itu, dari hati saya yang paling dalam, Saudara, Saya menghendaki Aceh mulai dari hari ini sampai seterusnya ke depan harus menjadi lokomotif perjuangan Islam di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Harus menjadi lokomotif penerapan syariat Islam di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Maka itu, Anda jangan salah paham, Saudara; kenapa Saya tidak setuju kalau Aceh lepas dari Indonesia? 

Kalau Anda melepaskan diri dari Indonesia, Saudara, akibatnya ibarat kereta Indonesia kehilangan lokomotif, Indonesia kehilangan kakak tertua. Anda jangan tinggalkan Kami. Anda jangan tinggalkan saya dan kawan-kawan. Mari kita berjuang bersama-sama memerdekakakn Indonesia dari segala kemungkaran dan kezhaliman. 

Sudah saatnya Aceh kembali ke sejarahnya dahulu, agar tidak hanya memikirkan Aceh. Pejuang-pejuang Aceh dahulu tidak hanya memikirkan nasib Aceh, tapi pejuang-pejuang Aceh dulu memikirkan agar seluruh Nusantara merdeka dari kebathilan, kezhaliman, dari penjajahan. 

Saya berharap, Aceh ke depan bukan hanya menguasai dari Sabang sampai Merauke, tapi ke depan menguasai dari Sabang sampai Maroko. 

Siap Islam bangkit dari Indonesia? Siap. Siap Islam bangkit dari Aceh? Siap. Siap bangkit? Siap. Siap satukan Indonesia? Siap. 

Pokoknya Saudara, kalau ada satu wilayah mau berpisah dari Indonesia seperti Papua, tidak boleh kita izinkan. Kalau Papua mau merdeka, rame-rame kita ke Papua, rebut dan satukan Papua ke Indonesia. Jadi orang Aceh bukan hanya menguasai Aceh, tapi orang Aceh harus menguasai setiap jengkal di Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

71 tahun kita merdeka, sudah cukup Islam dipinggirkan. Betul? 71 tahun kita merdeka, sudah cukup Aceh dibikin susah. Betul? 71 tahun kita merdeka, sudah cukup Bangsa kita dibuat susah. Betul? 

Sekarang saatnya kita bangkit. Mulai dari Aceh, lokomotif perjuangan. Selamatkan Indonesia dari semua jenis penindasan. Siap bersatu? Siap Siap berjuang? Siap Siap cinta agama? Siap Siap bela Allah? Siap Siap bela Rasul? Siap Siap bela Nabi? Siap Siap bela Qur’an? Siap Siap bela Islam? Siap Siap bela Negara? Siap Siap bela NKRI? Siap Siap bela Aceh? Siap Takbir! Sholluu ‘alan Nabii." 

Dari Aceh, Habib Rizieq Syihab mengunjungi Medan Sumatera Utara. [Tarbawia/Om Pir]

Ungkap Alasan Ketidaksepakatan Bila Aceh Terlepas dari Indonesia, Habib Rizieq Disambut Takbir

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) sekaligus Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Habib Rizieq Syihab berkunjung ke Banda Aceh dalam safari dakwahnya.

Selain memberikan bantuan dari golongan Muslimin serta FPI seluruh Indonesia, Habib Rizieq yang didampingi Wakil Ketua GNPF MUI KH M Zaitun Rasmin juga mengemukakan Tausyiah Akbar di Banda Aceh pada Senin, (26/12/16) malam.

Habib buka ingatan umum berkaitan peran Aceh sebagai lokomotif perjuangan sekalian kakak tertua untuk Bangsa Indonesia. Terkecuali gagah berani dalam lakukan perlawanan pada penjajah, Aceh juga dapat dibuktikan memberi beragam modal untuk negeri ini, termasuk juga pembelian pesawat, emas untuk Monas, serta lain sebagainya.

Sebagian sebelum ceramah selesai, Habib Rizieq Syihab mengemukakan satu pertanyaan, " Kenapa Saya tak sepakat bila Aceh terlepas dari Indonesia? "

Waktu Habib Rizieq mengemukakan argumennya, hadirin kompak kumandangkan takbir, " Allahu Akbar! " berulang-kali.

" Kalau Anda melepaskan diri dari Indonesia, Saudara, akibatnya seperti kereta Indonesia kehilangan lokomotif, Indonesia kehilangan kakak tertua.

Anda jangan tinggalkan Kami. Anda jangan tinggalkan saya serta kawan-kawan.

Mari kita berjuang bersama-sama memerdekakakn Indonesia dari segala kemungkaran serta kezhaliman. "

Habib juga menegaskan sikapnya supaya semua komponen bangsa menyatu untuk membebaskan Indonesia dari beragam type penjajahan, kezhaliman serta kebathilan. [YES MUSLIM]
Merinding!! ini [Transkrip Lengkap] Amanat Penting Habib Rizieq Syihab saat Kunjungi Aceh Rating: 4.5 Diposkan Oleh:

0 komentar:

Posting Komentar

loading...

Popular Posts

Arsip Blog